Kanker kini menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia dan Indonesia. Jumlah penderitanya pun makin meningkat. Berbagai hal menjadi penyebabnya, seperti gaya hidup yang tidak sehat, stres, alkohol, dan sebagainya.
Bagi wanita, kanker payudara yang paling ditakuti. Selain bisa menyebabkan hilangnya organ vital tersebut, kanker jenis ini juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius, dan bahkan bisa berujung ke kematian. Sayangnya, kebanyakan penderita baru memeriksakan kondisinya setelah stadium lanjut. Akibatnya upaya atau penanganan medis yang dilakukan sudah terlambat. Padahal, jika bisa dideteksi sedini mungkin, maka tindakan medis yang dilakukan bisa sangat membantu.
Pada dasarnya ada beberapa jenis kanker payudara. Mengenal jenisnya sedari awal, akan sangat menentukan pola pengobatannya. Pakar onkologi, Dr Sutjipto SpB Onk, mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kanker payudara. Ada jenis kanker payudara yang tumbuh yang lebih cepat dan ganas dibandingkan yang lain. Misalnya kanker payudara dengan HER2 (Human Epidermal growth factor Receptor type 2) positif.
''Perbedaan jenis kanker akan mempengaruhi pilihan pengobatan yang harus dijalani pasien. Sebab itu pasien harus mendapatkan pemeriksaan yang lengkap sebelum menjalani pengobatan,'' ujarnya dalam siaran pers terkait dengan kampanye Breast Friend.
Menurut Sutjipto, kanker payudara dengan HER2 positif memang merupakan salah satu jenis kanker yang tumbuh sangat cepat dan ganas. HER2 ER2 adalah protein yang bisa menyebabkan pertumbuhan kanker payudara menjadi lebih ganas.
''HER2 positif adalah sebutan yang diberikan bila kanker seseorang memiliki jumlah HER2 yang sangat besar,'' ujarnya menambahkan.
Diperkirakan, lanjut Sutjipto, satu dari empat atau lima pasien kanker payudara memiliki HER2 positif. Menjalani tes HER2 sebelum pengobatan sangat penting bagi pasien agar terapi yang diberikan tepat.
Sementara itu, Konsultan Bedah Payudara dari Inggris, Ian Laidlaw, dalam buku kampanye Breast Friend menjelaskan, jenis pengobatan bagi penderita kanker payudara tidak hanya tergantung jenis kankernya tapi juga pertimbangan lain. Misalnya ukuran kanker dan letaknya apakah telah menyebar ke jaringan di sekelilingnya atau organ tubuh lainnya.
Tahap pertama pengobatan kanker payudara adalah pengambilan sel-sel kanker tersebut melalui operasi. Pada umumnya, dokter melakukan operasi lumpektomi atau operasi pengambilan sebagian dari payudara pasien.
''Tetapi ada juga memerlukan proses mastektomi atau pengangkatan seluruh payudara penderita,'' jelasnya.
Dalam hal ini, katanya, sangat penting untuk mengetahui apakah terjadi penyebaran ke kelenjar getah bening. Dokter akan meneliti itu saat operasi. Dalam kasus tertentu, kemoterapi diperlukan untuk mengecilkan ukuran kanker yang ada dan memungkinkan dilakukannya operasi perbaikan payudara.
Setelah pembedahan, kebanyakan wanita menerima pengobatan tambahan untuk mengurangi peluang sel-sel kanker yang ada, kembali dan menyebar. Jenis terrapi ini umumnya adalah kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan terapi biologik. Namun yang terpenting adalah mendiskusikan jenis pengobatan yang tepat dan jenis kanker payudara yang diderita dengan dokter yang merawatnya. ''Ini akan menenangkan pikiran pasien dan membantunya melawan kanker payudara,'' katanya.
Republika, Selasa, 21 Nopember 2006