Jumat, 07 September 2007

Bisa Tumor Jinak, Tetap Berbahaya



Payudara menjadi salah satu bagian tubuh yang sangat dibanggakan kaum wanita. Jika bagian tubuh ini terserang penyakit, rasa panik segera menyelimuti. Walaupun itu hanya dinyatakan benjolan atau tumor jinak.
Menurut Dr R Deden Sucahyana, SpB, Mkes, FIna CS, dokter spesialis Rumah Sakit Asia Medika Jambi, benjolan atau tumor yang ditemukan pada payudara tak semuanya ganas (kanker), akan tetapi dapat berupa tumor jinak atau akibat infeksi atau dapat juga karena kelainan pertumbuhan.

Dijelaskan Deden, tumor jinak payudara yang sering dijumpai itu, ada beberapa jenis. Yang pertama, kelainan Fibrokistik. Kelainan fibrokistik ini, jelas Deden, disebut juga mastitis kronik kistik, hiperplasia kistik, mastopatia kistik, displasia payudara, dan bayak nama lainnya.

Kelainan ini dapat dijumpai pada wanita usia 40 sampai dengan 50 tahun, tersering pada usia 40 tahunan. Kelompok penyakit ini sering mengganggu ketentraman penderita karena kecemasan akan keluhan nyerinya.

“Selain nyeri, sering disertai adanya benjolan pipih yang tidak jelas batasnya. Rasa nyeri semakin terasa terutama pada menjelang menstruasi,” paparnya.

Beberapa bentuk kelainan fibrokistik mengandung risiko untuk berkembang menjadi kanker payudara, tetapi umumnya tidak demikian. Bila ada keraguan, terutama bila pada benjolan tersebut teraba bagian yang kepadatannya berbeda, perlu dilakukan biopsy (operasi pengangkatan seluruh atau hanya sebagian benjolan). ”Nyeri yang hebat dan berulang atau penderita khawatir, dapat pula menjadi indikasi operasi untuk memastikan diagnosis,” jelasnya.

Tumor jinak payudara lain yang sering ditemukan, kata Deden, adalah fibroadenoma mammae (FAM). Fibroadenoma merupakan tumor jinak yang terutama terdapat pada wanita muda usia 10-40 tahun, tersering usia 20-an.

Fibroadenoma teraba sebagai benjolan bulat atau berbenjol-benjol dan konsistensinya kenyal. Tumor ini tidak melekat ke jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan ke
sana kemari. Biasanya tidak nyeri, tetapi kadang dirasakan nyeri bila ditekan. Kadang-kadang fibroadenoma tumbuh mulipel (dibanyak tempat).

“Pada masa pubertas bisa terdapat dalam ukuran besar. Pertumbuhan tumor ini bisa cepat sekali selama kehamilan dan laktasi atau menjelang menopause, saat rangsangan hormon estrogen meninggi,” bebernya. Ia juga menyebutkan, jika fibroadenoma harus dilakukan operasi pengangkatan tumor (ekstirpasi) karena tumor jinak ini akan terus membesar.

Tumor jinak ketiga yang sering ditemukan, kata Deden, tumor filoides atau sistosarkoma filoides. Tumor ini bisa didapat pada semua usia, tetapi umumnya pada usia sekitar 45 tahun. Tumor filoides merupakan tumor jinak yang bersifat infiltratif (menyusup) secara lokal dan mungkin ganas (10-15 persen).

Penangulangannya adalah eksisi luas atau membuang seluruh
massa tumor dan jaringan sehat di sekitarnya. Jika tumornya besar biasanya perlu dilakukan mastektomi simpel (pengangkatan jaringan payudara yang terkena). Bila tumor ternyata ganas harus dilakuan mastektomi radikal (pengangkatan jaringan payudara yang terkena dan kelenjar getah bening ketiak).

Tumor jinak yang keempat yakni, papiloma intraduktus. Tumor jinak ini berasal dari duktus laktiferus atau saluran kelenjar susu atau payudara, dan 75 persen tumbuh di bawah puting susu. Gejala khasnya adalah keluar sekret/cairan berdarah dari puting susu. Pada 30 persen kasus disertai benjolan kecil diameter 3 sampai 4 mili meter yang teraba di bawah puting susu.

Sekret berdarah yang keluar dari puting susu juga dapat merupakan salah satu tanda keganasan, oleh karena itu sangat disarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter bila menjumpai gejala ini.(usi)

Jambi Independent Online, 23-06-2006
http://www.jambi-independent.co.id

1 komentar:

Mesothelioma mengatakan...

Bagi temen-temen yang memerlukan informasi kanker payudara lebih lanjut..

Silahkan akses ini..

www.worldcancercare.com

informasi kanker payudara terlengkap

perkenalkan ....

Perkenalkan nama saya saat ini …Rini Y.Kandara. Saat ini ..? Berarti di saat lain ada nama lain? … iya ! Katanya kan … dunia ini panggung sandiwara … ceritanya mudah berubah, ada saat kita bahagia … ada saat duka, ada saat menjadi murid, ada saat menjadi guru, ada saat jadi pasien …dsb. Nah … pada saat ini, peran utama yg dimainkan adalah sebagai pasien. Dengan demikian, nama Rini Y Kandara ini punya arti khusus, yaitu Rini Yang Kena kanker payudara.

Kenapa musti ada nama lain untuk peran yang berbeda?
Karena … saya tidak mau terlalu terpengaruh dengan keberadaan kanker yang saat ini sedang ingin menyapa hidup saya. Kehidupan sehari-hari yang telah saya jalani dari lahir hingga kini (Agustus 2007) yang sangat indah dan penuh warna sebagai Rini yang lain … insyaAllah tetap akan berjalan normal … meski tetap menyesuaikan dengan kondisi pemeran utama saat ini sebagai Rini Y. Kandara. Maksudnya … kalau pas mampu, badan sehat dan tidak lesu, ya kegiatan sehari-hari jalan terus …. mengajar, nguji, asistensi, nganter jemput sekolah anak2, mengajak mereka jalan2, arisan, pengajian, senam pernafasan, senam aerobic ringan, ping-pong, badminton, dsb…., diharapkan bisa tetap berlangsung …. semampunya....